Kegiatan kerja bakti dilakukan untuk menjaga
kebersihan lingkungan sekitar, mencintai
lingkungannya, mencegah terjangkitnya penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan
kerja bakti ini dilakukan oleh perangkat desa Jatipelem dan sebagian
warga desa. Kegiatan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali pada hari jumat pada pukul
07.00 WIB sampai 09.00 WIB . Kegiatan ini juga bertujuan untuk lebih mempererat
hubungan antara perangkat desa dengan warga sekitar.
Desa Jatipelem secara administratif terletak di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Secara Geografis Desa Jatipelem terletak dengan batas – batas : - Sebelah Utara : Desa Temuwulan, Kec. Perak - Sebelah Timur : Desa Pundong – Desa Brambang, Kec Diwek - Sebelah Selatan : Desa Godong, Kec. Gudo - Sebelah Barat : Desa Glagahan, Kec. Perak Desa Jatipelem terdiri dari dua Dusun yaitu Dusun Jaten dan Dusun Pelem. Luas wilayah Desa Jatipelem adalah 154,850 Ha.
Selasa, 19 Januari 2016
Minggu, 17 Januari 2016
Penyuluhan Produk Mahasiswa KKN Kepada Ibu-ibu PKK
Pada hari Minggu, 17 Januari 2016,
mahasiswa KKN dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
mengenalkan produk baru hasil olahan mereka kepada ibu-ibu PKK Desa Jatipelem
Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang. Produk yang dihasilkan melihat berdasarkan
potensi buah yang dihasilkan oleh penduduk Desa Jatipelem yaitu rambutan.
Penyuluhan produk hasil olahan |
Mahasiswa KKN dari UPN “Veteran” ini membuat tiga olahan produk yaitu puding tepung beras, sirup rambutan dan selai rambutan. Proses penyuluhan berjalan lancar karena antusias dari ibu-ibu PKK saat memberikan waktu kepada mahasiswa untuk mendemonstrasikan produknya meskipun keterbatasan media karena tidak dapat maksimal dengan menggunakan LCD proyektor dalam penyampaiannya kepada ibu-ibu PKK. Produk hasil olahan ini akan dilombakan di Pendopo Kabupaten Jombang bersama produk olahan dari kelompok KKN lainnya pada hari Kamis, 21 Januari 2016.
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur
Pada
hari Senin, 11 Januari 2016 penduduk Desa Jatipelem, Diwek, Jombang kedatangan
mahasiswa dari UPN “Veteran” Jawa Timur sejumlah 24 mahasiswa yang hendak
melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 2 minggu. Kegiatan KKN ini
terhitung dari Senin, 11 Januari 2016 sampai dengan Sabtu, 23 Januari 2016.
Selama dua minggu tersebut, mahasiswa akan melakukan pengabdian kepada
masyarakat berdasarkan divisi yang telah ditentukan oleh pihak Universitas.
Selain itu mahasiswa juga mendapat bimbingan dari DPL selama pengabdian kepada
masyarakat.Mahasiswa sebelumnya telah melakukan survey beberapa hari di Desa
Jatipelem sehingga selama melaksanakan KKN mahasiswa mudah beradaptasi dengan
penduduk desa.
Kedatangan
mahasiswa disambut baik oleh seluruh perangkat desa begitu juga penduduk desa. Kegiatan
dari setiap divisi dimulai dari hari Selasa, 12 Januari 2016 dengan mulai
menjalankan program kerja masing-masing dengan pendampingan dari BPH kelompok.
Adapun program kerja yang dilaksanakan setiap divisinya dilakukan sebagai
berikut:
1. Divisi
Kesehatan
Program kerja yang dilakukan oleh divisi
kesehatan yaitu:
-
Membantu kegiatan
Posyandu Balitayang diadakan pada hari Selasa, 12 Januari 2016 di Balai Desa
dan hari Rabu, 13 Januari 2016 di Dusun Jaten.
-
Penyuluhan gosok gigi
dan cuci tangan di MI Miftahul Ulum pada hari Jumat, 15 Januari 2016 yang
bekerja sama dengan divisi pendidikan.
2. Divisi
Pendidikan
Program kerja yang dilakukan oleh divisi
pendidikan yaitu:
-
Melakukan pengabdian ke
MI Miftahul Ulum mulai dari hari Selasa, 12 Januari 2016 yaitu perkenalan
kepada siswa dan dilanjutkan dengan game. Hari Rabu, 13 Januari 2016 yaitu
pemberian materi kebersihan diri dan lingkungan. Hari Kamis, 14 Januari 2016
yaitu pemberian materi Bela Negara. Hari Jumat, 15 Januari 2016 yaitu kegiatan
kerja bakti. Hari Senin, 18 Januari 2016 yaitu kegiatan pengasahan kreativitas
melalui seni rupa dengan pembuatan origami. Hari Selasa, 19 Januari 2016 yaitu
lomba cerdas cermat.
-
Memberi bimbingan
belajar kepada siswa yang berminat di posko mahasiswa KKN pada hari Rabu, 13
Januari 2016, Jumat, 15 Januari 2016, Senin, 18 Januari 2016, Selasa, 19
Januari 2016, dan Rabu, 20 Januari 2016. Karena banyak siswa yang berminat
mengikuti bimbingan belajar ini, maka divisi pendidikan dibantu oleh sebagian
mahasiswa dari divisi lain yang memiliki waktu senggang.
3. Divisi
Administrasi
Program kerja yang dilakukan oleh divisi
administrasi yaitu:
-
Membuat Blog desa untuk
membantu mengenalkan potensi desa Jatipelem kepada masyarakat luar. Dalam
pembuatan blog desa ini, divisi administrasi melakukan pengumpulan data desa
dan kependudukan, serta melakukan survey kegiatan penduduk maupun potensi yang
dimiliki oleh Desa Jatipelem.
-
Melakukan demonstrasi
blog kepada perangkat desa untuk peninjauan kembali pada hari Senin, 18 Januari
2016.
4. Divisi
Produksi
Program kerja yang dilakukan oleh divisi
produksi yaitu:
-
Membuat produk hasil
olahan dari rambutan, berupa sirup dan selai serta puding tepung beras.
-
Melakukan penyuluhan
mengeenai hasil produk kepada ibu-ibu PKK di Balaidesa pada hari Minggu, 17 Januari
2016.
5. Divisi
Teknologi Tepat Guna
Program kerja yang dilakukan oleh divisi
TTG yaitu:
-
Membuat pupuk kompos
dari sampah organik yang berupa kulit rambutan dengan menggunakan keranjang
takakura
-
Membuat alat perangkap
hama wereng untuk selanjutnya dilakukan uji coba pada salah satu sawah
penduduk.
BERSIH DUSUN
Di Desa
Jatipelem, terdapat kegiatan rutin tiap tahun yang merupakan adat dari penduduk
Dusun Jaten yaitu kegiatan bersih dusun. Kegiatan bersih dusun ini diadakan
setahun sekali setiap bulan Muharrom pada hari Jumat pahing. Kegiatan ini
dilakukan di Dusun Jaten Etan.
Kegiatan ini
diikuti oleh keseluruhan penduduk Dusun Jaten terutama penduduk Dusun Jaten
Etan. Pelaksanaan kegiatan bersih dusun ini dilakukan mulai hari Kamis malam
dengan mengadakan pengajian atau istigosah di masjid Jaten. Selain
itu juga dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit yang diadakan pada hari
Jumat pagi pukul 07.00 - 10.00, selanjutnya diadakan doa bersama pukul 10.00 hingga selesai. Selain penduduk Dusun Jaten yang mengikuti, pihak dari
perangkat desa juga mengundang tamu dari perwakilan kecamatan, Polsek Diwek dan
Koramil Diwek.
Pagelaran wayang di punden |
Doa bersama penduduk Dusun Jaten |
Tamu undangan dari perwakilan Kecamatan, Koramil dan Polsek Diwek |
Rabu, 13 Januari 2016
JP Kulit Collection
Pak Alim, penduduk Jatipelem yang kreatif dalam mengembangkan usaha kerajinan tas dari kulit. Kerajinan tas dari kulit ini
dirintisdari tahun 2014 akhir. Sebelum membuat
tas dari kulit asli (kulit sapi) Pak Alim membuat tas dari kulit sintetis
setelah mengikuti pelatihan dari Tanggulangin, Sidoarjo. Beliau mendapat keahlian membuat tas yang berbahan dasar kulit sapi asli ini dari pengalaman saat bekerja di Tanggulangin, Sidoarjo selama bertahun-tahun. Bahan baku tas kulit
di dapat dari rekan kerja di Tanggulangin. Untuk proses produksi, pak Alim
mengerjakan sendiri mulai dari pembuatan desain, pemotongan, penjahitan dan
finishing. Untuk proses penjualan pak Alim hanya menjual di rumah produksi tas
yang terletak di Jl. Raya Jatipelem Diwek, Jombang dengan nama JP Collection
dan mematok harga mulai Rp 50.000,- hingga Rp 600.000,-. Selain tas kulit, pak Alim juga membuat ikat pinggang, dompet dan juga bekerja sama dengan rekan kerjanya untuk membuat sepatu. Nama JP Collection sendiri digunakan dengan dasar mengambil singkatan Jatipelem.
Lembaga Kursus Pelatihan "BATIK COLET"
Penduduk Desa Jatipelem mengembangkan usaha batik tulis yang dirintis oleh bapak Sutrisno dibantu oleh istrinya ibu Sri Yani dengan mengajak tetangga sekitar dalam proses pembuatan batik. dalam pembuatan batik tulis terdapat proses mourdanting, pola, canting, pewarnaan, pelorotan, dan finishing. Industri rumahan batik ini di beri nama Lembaga Kursus Pelatihan Batik “COLET”. Dalam proses produksi, pembuatan pola hingga pencantingan diperlukan waktu 3 hari, sedangkan untuk tahap selanjutnya hingga finishing, 1 kain mampu diselesaikan dalam jangka waktu 1 minggu.
Proses pencantingan |
Hasil pencantingan |
Proses pengeblokan dan pewarnaan |
Kain yang paling banyak digunakan adalah jenis kain sutra, dengan kisaran harga mulai 100 ribu rupiah hingga 1,2 juta rupiah. Untuk motif yang di buat menyesuaikan dengan keinginan pembeli. Apabila pembeli mempunyai motif sendiri, ibu Sri Yani menyanggupi pengerjaannya sesuai keinginan pembeli tersebut. Proses produksi dilakukan setiap saat (bukan hanya berdasarkan pesanan yang datang). Selain dijual dalam bentuk kain, bu Sri Yani juga menjual dalam bentuk pakaian jadi dengan mematok harga ratusan hingga 1,4 juta rupiah.
Model produk jadi |
Kain batik colet |
PROFIL DESA JATIPELEM
STRUKTUR PERANGKAT DESA JATIPELEM
Desa Jatipelem
secara administratif terletak di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Secara Geografis Desa Jatipelem terletak dengan batas – batas :
- Sebelah
Utara
: Desa Temuwulan, Kec. Perak
- Sebelah
Timur
: Desa Pundong – Desa Brambang, Kec. Diwek
- Sebelah
Selatan
: Desa Godong, Kec. Gudo
- Sebelah
Barat
: Desa Glagahan, Kec. Perak
Desa Jatipelem
terdiri dari dua Dusun yaitu Dusun Jaten dan Dusun Pelem.
Luas wilayah Desa Jatipelem
adalah 154,850 Ha. Wilayah Desa Jatipelem terdiri dari:
1. Pemukiman
: 10,332 Ha
2. Sawah
: 127,000 Ha
3. Lain-lain
: 17,518 Ha
B. Kependudukan
Penduduk Desa Jatipelem berjumlah 1225 Kk yang terdiri dari 3744 jiwa berdasarkan data registrasi penduduk 30 November 2015. Dengan rincian sebagai berikut:
a. Berdasarkan jenis kelamin
- Perempuan
: 1935 jiwa
- Laki-laki
: 1809 jiwa
b. Berdasarkan
Dusun
- Dusun
Jaten : 1558 jiwa, 1 RW, 7 RT
- Dusun
Pelem : 2186 jiwa, 1 RW, 7 RT
c. Jumlah penduduk miskin:
- Dusun
Jaten : 189 Kk
- Dusun Pelem
: 299 Kk
C. Mata
Pencaharian
Penduduk Desa Jatipelem mayoritas mempunyai mata pencaharian
sebagai petani. Di desa Jatipelem ini petani menanam palawija dan tebu. Petani
palawija menanam padi, jagung dan lain-lain sesuai musim tanam yang ada di
desa. Untuk penjualan hasil panen, para petani palawija menjual hasil pertanian
langsung kepada pembeli. Untuk tahun 2016, terdapat BUMDes (Badan Usaha Milik
Desa) yang berfungsi untuk membeli padi hasil panen para petani dan
mengelolanya. Untuk petani tebu bekerjasama dengan beberapa pabrik gula untuk
proses penggilingan namun biaya penggilingan tetap di tanggung oleh petani.
Petani tebu bukan hanya bekerja sama dengan pabrik di Jombang, tetapi juga
beberapa pabrik di Kertosono maupun Madiun.
D. Hasil Kerajinan, Industri dan Sumber Daya Pendukung
Hasil kerajinan penduduk Desa Jatipelem mencoba mengembangkan usaha batik tulis. Batik tulis yang berkembang di Desa Jatipelem antara
lain Lembaga Kursus Pelatihan "Batik Colet" yang dirintis oleh bapak
Sutrisno, Sekar Jati Star yang dirintis Hj. Maniati, Litabena Batik yang
dirintis oleh Bu Lilik Sri Rahayu, Batik Bu Kusmiasih, dan Batik Pak Nurul.
Kain yang paling banyak digunakan adalah jenis kain sutra, dengan kisaran harga
mulai 100 ribu rupiah hingga 1,4 juta rupiah. Penduduk
Jatipelem juga mengembangkan usaha kerajinan tas dari kulit. Kerajinan tas dari
kulit ini dirintis oleh Bapak Alim yaitu JP Kulit Collection dan kerajinan dari
tas kulit serta imitasi yang dirintis oleh bapak Nasikin. Bukan hanya tas yang
di produksi namun juga ikat pinggang, dompet hingga sepatu. Untuk harga yang
dipatok mulai harga Rp 50.000,- hingga Rp 600.000,- .
Selain kerajinan, penduduk
Jatipelem juga mengembangkan industri di usaha pembuatan Tahu dan Tempe. Usaha
ini dikembangkan di Dusun Jaten, sehingga menjadi salah satu potensi dari Desa
Jatipelem.
E. Keadaan Pendidikan dan Sosial Budaya
Keadaan pendidikan masyarakat Desa Jatipelem cukup bagus karena sarana dan prasarana penunjang
pendidikan sudah ada, sehingga hampir tidak ada masalah dalam bidang pendidikan. Keadaan sosial
budaya masyarakat Desa Jatipelem cukup bagus,
karena budaya gotong royong masih kental ditengah-tengah masyarakat.
Langganan:
Postingan (Atom)